Total Tayangan Halaman

Rabu, 16 April 2014

Sejarah Liga Champions

Liga Champions adalah sebuah turnamen antara klub-klub sepakbola yang berada di eropa. UEFA Liga Champions ini pertama kali dibuat pada musim 1955-1956 dan masih berlangsung hingga sekarang. Turnamen ini dipartisipasi 32 tim yang berada di atas papan klasemen liga mereka.  Dibawah ini adalah pemenang-pemenang Liga Champions

MusimJuaraSkorRunner-UpStadionPenonton
1955–56Real Madrid4–3Stade de ReimsParc des Princes, Paris38,239
1956–57Real Madrid2–0FiorentinaSantiago Bernabéu Stadium, Madrid124,000
1957–58Real Madrid3–2 p.w.AC MilanHeysel Stadium, Brussels67,000
1958–59Real Madrid2–0Stade de ReimsNeckarstadion, Stuttgart80,000
1959–60Real Madrid7–3Eintracht FrankfurtHampden Park, Glasgow127,621
1960–61Benfica3–2BarcelonaWankdorf Stadium, Bern33,000
1961–62Benfica5–3Real MadridOlympisch Stadion, Amsterdam65,000
1962–63AC Milan2–1BenficaWembley Stadium, London45,700
1963–64Inter Milan3–1Real MadridPrater Stadium, Vienna72,000
1964–65Inter Milan1–0BenficaSan Siro, Milan85,000
1965–66Real Madrid2–1PartizanHeysel Stadium, Brussels55,000
1966–67Celtic2–1Inter MilanEstádio Nacional, Lisbon56,000
1967–68Manchester United4–1 p.w.BenficaWembley Stadium, London92,225
1968–69AC Milan4–1AjaxSantiago Bernabéu Stadium, Madrid50,000
1969–70Feyenoord2–1 p.w.CelticSan Siro, Milan50,000
1970–71Ajax2–0PanathinaikosWembley Stadium, London90,000
1971–72Ajax2–0Inter MilanDe Kuip, Rotterdam67,000
1972–73Ajax1–0JuventusRed Star Stadium, Belgrade93,500
1973–74Bayern München4–0Atlético MadridHeysel Stadium, Brussels23,000
Dilakukan partai ulang dua hari kemudian, setelah berakhir 1-1.
1974–75Bayern München2–0Leeds UnitedParc des Princes, Paris50,000
1975–76Bayern München1–0AS Saint-ÉtienneHampden Park, Glasgow54,864
1976–77Liverpool3–1Borussia MönchengladbachStadio Olimpico, Rome52,000
1977–78Liverpool1–0Club BruggeWembley Stadium, London92,000
1978–79Nottingham Forest1–0Malmö FFOlympiastadion, Munich57,000
1979–80Nottingham Forest1–0HamburgSantiago Bernabéu Stadium, Madrid50,000
1980–81Liverpool1–0Real MadridParc des Princes, Paris48,360
1981–82Aston Villa1–0Bayern MünchenDe Kuip, Rotterdam46,000
1982–83Hamburg1–0JuventusOlympic Stadium, Athens75,000
1983–84Liverpool1–1AS RomaStadio Olimpico, Rome69,693
Liverpool menang melalui adu penalti 4-2.
1984–85Juventus1–0LiverpoolHeysel Stadium, Brussels59,000
1985–86Steaua București0–0BarcelonaEstadio Ramón Sánchez Pizjuán, Seville70,000
Steaua menang melalui adu penalti 2-0.
1986–87FC Porto2–1Bayern MünchenPrater Stadium, Vienna62,000
1987–88PSV Eindhoven0–0BenficaNeckarstadion, Stuttgart70,000
PSV menang melalui adu penalti 6-5.
1988–89AC Milan4–0Steaua BucureștiCamp Nou, Barcelona97,000
1989–90AC Milan1–0BenficaPrater Stadium, Vienna57,500
1990–91Red Star Belgrade0–0Olympique de MarseilleStadio San Nicola, Bari56,000
Red Star menang melalui adu penalti 5-3.
1991–92Barcelona1–0 p.w.SampdoriaWembley Stadium, London70,827
1992–93Olympique de Marseille1–0AC MilanOlympiastadion, Munich64,400
1993–94AC Milan4–0BarcelonaOlympic Stadium, Athens70,000
1994–95Ajax1–0AC MilanErnst-Happel-Stadion, Vienna49,730
1995–96Juventus1–1AjaxStadio Olimpico, Rome67,000
Juventus menang melalui adu penalti 4-2.
1996–97Borussia Dortmund3–1JuventusOlympiastadion, Munich59,000
1997–98Real Madrid1–0JuventusAmsterdam Arena, Amsterdam48,500
1998–99Manchester United2–1Bayern MünchenCamp Nou, Barcelona90,045
1999–2000Real Madrid3–0ValenciaStade de France, Saint-Denis78,759
2000–01Bayern München1–1ValenciaSan Siro, Milan71,500
Bayern menang melalui adu penalti 5-4.
2001–02Real Madrid2–1Bayer LeverkusenHampden Park, Glasgow52,000
2002–03AC Milan0–0JuventusOld Trafford, Manchester63,215
AC Milan menang melalui adu penalti 3-2.
2003–04FC Porto3–0AS MonacoArena AufSchalke, Gelsenkirchen52,000
2004–05Liverpool3–3AC MilanAtatürk Olympic Stadium, Istanbul70,024
Liverpool menang melalui adu penalti 3-2.
2005–06Barcelona2–1ArsenalStade de France, Saint-Denis79,500
2006–07AC Milan2–1LiverpoolOlympic Stadium, Athens74,000
2007–08Manchester United1–1ChelseaLuzhniki Stadium, Moscow67,310
Manchester United menang melalui adu penalti 6-5.
2008–09Barcelona2–0Manchester UnitedStadio Olimpico, Rome62,467
2009–10Inter Milan2–0Bayern MünchenSantiago Bernabéu Stadium, Madrid73,170
2010–11Barcelona3–1Manchester UnitedWembley Stadium, London87,695
2011–12Chelsea1-1*Bayern MünchenAllianz Arena, Munich62,500
2012-13Bayern München2-1Borussia DortmundWembley Stadium, London86,298

Jumat, 28 Februari 2014

Balon D'or

Balon D'or adalah bahasa Perancis yang berarti 'Bola Emas'. Balon D'or adalah penghargaan yang diberikan kepada pemain sepakbola yang penampilannya terbaik sepanjang tahun sebelumnya. Balon D'or pertama kali dianugerahkan oleh majalah France Footbal pada tahun 1956. Sejak tahun itu baru 3 pemain yang meraih gelar ini 3 kali, yaitu Johan Cruyff (Belanda), Marco Van Basten (Belanda), dan Michel Platini. Sedangkan Lionel Messi meraih Balon D'or 4 kali. Berikut in data peraih Balon D'or sejak 1956:
                                     
1956: Stanley Matthews (Inggris)
1957: Alfredo Di Stefano (Spanyol)
1958: Raymond Kopa (Prancis)
1959: Alfredo Di Stefano (Spanyol)
1960: Luis Suarez (Spanyol)
1961: Omar Sivori (Italia)
1962: Josef Masopust (Ceko)              
1963: Lev Yachine (Uni Soviet)
1964: Denis Law (Skotlandia)
1965: Eusebio (Portugal)
1966: Bobby Charlton (Inggris)
1967: Florian Albert (Hungaria)
1968: George Best (Irlandia Utara)
1969: Gianni Rivera (Italia)
1970: Gerd Mueller (Jerman)
1971: Johan Cruyff (Belanda)
1972: Franz Beckenbauer (Jerman)
1973: Johan Cruyff (Belanda)
1974: Johan Cruyff (Belanda)
1975: Oleg Blokhine (Uni Soviet)
1976: Franz Beckenbauer (Jerman)
1977: Alan Simonsen (Denmark)
1978: Kevin Keegan (Inggris)
1979: Kevin Keegan (Inggris)
1980: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman)
1981: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman)
1982: Paolo Rossi (Italia)
1983: Michel Platini (Prancis)
1984: Michel Platini (Prancis)
1985: Michel Platini (Prancis)
1986: Igor Belanov (Uni Soviet)
1987: Ruud Gullit (Belanda)
1988: Marco van Basten (Belanda)
1989: Marco van Basten (Belanda)
1990: Lothar Matthaeus (Jerman)
1991: Jean-Pierre Papin (Prancis)
1992: Marco van Basten (Belanda)
1993: Roberto Baggio (Italia)
1994: Hristo Stoichkov (Bulgaria)
1995: George Weah (Liberia)
1996: Matthias Sammer (Jerman)
1997: Ronaldo (Brasil)
1998: Zinedine Zidane (Prancis)
1999: Rivaldo (Brasil)
2000: Luis Figo (Portugal)
2001: Michael Owen (Inggris)
2002: Ronaldo (Brasil)
2003: Pavel Nedved (Ceko)
2004: Andrei Shevchenko (Ukraina)
2005: Ronaldinho (Brasil)
2006: Fabio Cannavaro (Italia)
2007: Kaka (Brasil)
2008: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2009: Lionel Messi (Argentina)
2010: Lionel Messi (Argentina)
2011: Lionel Messi (Argentina)
2012: Lionel Messi (Argentina)
2013: Cristiano Ronaldo (Portugal).

Sejarah Sepakbola

Sejarah sepakbola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Cina. Awalnya mereka menggiring bola kulit kemudian menendangnya ke sebuah jaring kecil. Permainan serupa dengan itu juga dimainkan di Jepang yang disebut kemari. Di Italia, sepakbola sangat digemari, terutama mulai abad ke-16.

Sepakbola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat populer. Dulu, permainan sepakbola sangat kasar, sampai akhirnya Raja Edward III dan Raja James I melarang sepakbola dimainkan pada tahun 1365. Pada 1815 ada perkembangan besar yang membuat sepakbola digemari lagi. Mulainya sepakbola modern terjadi di Freemasons Tavern pada 1863 saat 11 sekolah dan klub membuat aturan baku untuk sepakbola, sehingga menjadi tidak terlalu kasar. Olahraga sepakbola pun dibawa ke seluruh belahan dunia melalui pelaut, pedagang, dan tentara Inggris. Pada tahun 1904 terbentuk asosiasi sepakbola tertinggi sepakbola dunia (FIFA) dan pada awal 1900-an sudah dimulai kompetisi di berberapa negara.
                                                       
Itulah ringkasan tentang sejarah sepakbola dunia. Semoga ini bermanfaat.   

Intro kaptensepakboladunia.blogspot


Ini adalah sebuah blog seputar dunia sepakbola. Blog ini dibuat tanggal 1 Maret 2014.
Kami akan menuliskan tentang fakta-fakta nyata tentang sepakbola. Jangan lupa di-comment ya!